Berlebihan dalam melakukan hubungan badan (hypersex) ternyata dapat menimbulkan efek negatif. Menurut Muhammad al-Baz, penulis buku Arabic Kamasutra, berlebihan dalam melakukan hubungan seks dapat memadamkan hasrat seks alami manusia.
Karena organ-organ tubuh yang alami akan melemah, semangat terus menurun, gerakan tubuh menjadi tidak lincah dan dapat membuat perut buncit serta proses pencernaan dalam tubuh juga ikut terganggu.
Hal ini bisa disebabkan kurangnya asupan gizi plus tingkat aktifitas seks yang berlebihan sehingga dapat membuat wajah kelihatan kuyu, letih dan lelah. Bahkan kelelahan ini bukan hanya berdampak pada fisiknya namun juga pada kondisi psikisnya, berupa menurunnya mood dan semangat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
Seks Berlebih dapat menyebabkan menurunnya nikmat akan seks, sebagaimana kegiatan apapun di dunia ini yang dilakukan terlalu sering akan mengurangi tingkat kenikmatannya.
Selain itu berdampak pula berdampak terhadap kehamilan istri, dibutuhkan jutaan sperma dengan kualitas baik jika sepasang suami istri ingin segera mendapatkan momongan, sedangkan pada aktifitas seks yang berlebihan, walaupun dengan asupan gizi yang baik tetap saja akan mempengaruhi baik kuantitas maupun kualitas sperma, karena kemampuan produksi sperma secara kuantitas terbatas walaupun secara berkala sepanjang hari selalu berproduksi
Beberapa sel darah juga akan rusak, urat-urat nadi melemah sehingga menyebabkan proses penuaaan dini semakin cepat. berbanding terbalik dengan kondisi apabila aktifitas ini dilakukan secara teratur yang dapat mencerahkan wajah, kulit dan bikin awet muda. Hal ini karena jumlah produksi hormon yang dihasilkan tidak mampu lagi mencukupi jumlah buangan komposisi sperma yang diperlukan.
Selain itu membahayakan fungsi syaraf, sehingga tubuh akan sering gemetar, tubuh terutama pinggang akan menjadi ramping. Sinar mata akan meredup, rambut rontok hingga bisa terjadi kebotakan, akibat negatif ini terjadi jika tingginya intensitas seks yang dilakukan oleh seorang pria tidak didukung dengan asupan makanan dan kecukupan latihan fisik yang baik.
Apabila seks berlebih telah mendarah daging, maka dikhawatirkan bisa menjadi penyebab seseorang terobsesi untuk selalu menyalurkan hasratnya bukan pada pasangannya tetapnya. Sehingga otomatis akan menyalurkan kepada orang lain yang bukan pasangannya, ini akan berdampak mudahnya tertular penyakit kelamin.
Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Hanafi (2010) menyatakan seks berlebih pada suami dapat menimbulkan trauma istri terhadap perlakuan seks dari pasangannya. Dan akibat langsungnya adalah ketidak-harmonisan perkawinan, karena hubungan perkawinan tidak ditandai oleh adanya kasih sayang dan kontak fisik yang baik.
---The worst in the business world is the situation of no decision---
Anda Bisa Melihat Potingan yang Lainnya ::
0 komentar:
Posting Komentar